
ABAJADUN HAWAZUN HATHOYA
KALAMANUN SA'A-FA SHUN QOROSYUN
TA TSA KHO DZUN DLO ZHO GHUN

Silahkan dihafalkan dulu kaidah abjadiyyah nya.
HARUS BENAR-BENAR HAFAL
tidak hanya hafal bunyinya saja, tetapi hafal penulisannya juga.
ABJAD merupakan singkatan dari 4 huruf pertama dalam kaidah abjadiyyah yaitu, ALIF-BA-JIM-DAL.
Urut-urutan huruf arab dengan kaidah abjadiyyah sudah berusia sangat tua… sistemnya mengikuti nilai angka yang diwakilkannya… mirip dengan urutan huruf yahudi ALEPH-BETH-GIMMEL-DALET..dst. ataupun peradaban yunani ALFA-BETA- GAMMA
dst.. berbeda dengan urut-urutan huruf arab yang sekarang banyak dikenal.. urut-urutan yang
sekarang banyak dikenal yaitu ALIF-BA-TA-TSA-JIM-HA- KHO.. dst. Mengambil pendekatan bentuk, jadi huruf-huruf yang mirip bentuknya di- rendeng-kan sedemikian rupa untuk mempermudah pengajaran..
Nah, sekarang, siapkan satu kertas kosong dan pena…
Tuliskan angka 1-9 dibaris pertama (usahakan angka yang ditulis adalah angka arab)
Kemudian, tuliskan tepat dibawah angka-angka tadi dengan urutan yang berbeda, yaitu 10, 20,
30, 40, 50 dst sampai 90, ditulis dibaris kedua
Lalu, tuliskan tepat dibawah angka-angka bilangan puluhan tadi dengan urutan yang berbeda lagi yaitu bilangan ratusan: 100, 200, 300, 400, 500 dst sampai 900. ditulis dibaris ketiga
Terakhir, tulis angka 1000
dibaris ke-empat.. Jadinya akan seperti gambar dibawah ini…

Setelah itu, anda ‘nyanyikan’ kembali KAIDAH ABJADIYYAH yang sudah dihafal
sebelumnya,
sambil ditulis hurufnya satu persatu diatas angka yang sudah tersedia
Contoh:
A ditulis diatas angka 1
BA ditulis diatas angka 2
JA ditulis diatas angka 3
DUN ditulis diatas angka 4
dst.
maka anda akan
mendapatkan sebuah kaidah abjadiyyah yang lengkap dengan nilai-nilai pada masing-masing hurufnya, seperti gambar dibawah ini
jadi, mulai saat ini silahkan berlatih menuliskan angka dan bunyi KAIDAH ABJADIYYAH sampai terbentuk rumus yang sempurna seperti diatas.
Dan, rumus itu akan selalu kita buat sebelum membuat wafaq kedepannya…
Sekarang coba kita pilih suatu nama suci yang
diyakini memiliki energy… hmmm… kita
ambil saya dari asma-ul husna… misalnya AL-LATHIF..
Jika ditulis dalam huruf arab seperti ini: اللطيف
Sekarang kita buang Alif Lam awal pada kata AL-LATHIIF
tadi, jadi yang kita ambil adalah kata dasar
nya.. menjadi seperti berikut:
ف ي ط ل
Nah, sekarang kita lihat kembali rumus KAIDAH ABJADIYYAH,
lihat huruf LAM nilainya
berapa? Huruf THO nilainya berapa? Huruf YA nilainya berapa? Huruf
FA nilainya berapa
Dari tabel Kaidah abjadiyyah didapatkan:
Lam bernilai 30
Tho bernilai 9
Ya bernilai 10
Fa bernilai 80
(tulis nilai-nilai ini dibawah huruf yang bersangkutan)
sehingga total jumlah nilai asma tersebut adalah 30+9+10+80=129...
inilah rahasia kenapa
asma "yaa lathiif"
secara masyhur dibaca 129 kali... para ulama dan para wali terdahulu menghitungnya
berdasarkan Kaidah Abjadiyyah dan diajarkan kepada murid- muridnya untuk dibaca sejumlah nilai asma’nya..
OK, kita coba lagi dengan contoh selanjutnya:
Sekarang kita ambil kalimat LAA ILAAHA ILLA ALLAH, yang jika dituliskan kedalam
bahasa arab menjadi:
هللا لا هلإ ل
Kemudian kita pisah-pisahkan tiap huruf nya agar memudahkan menghitungnya:
ه ل ل ا ا ل ا ه ل
إ ا ل
Kemudian tuliskan nilai huruf
tepat dibawah huruf
yang bersangkutan, lalu jumlahkan,
seperti gambar dibawah ini:

Jadi, berdasarkan
Kaidah Abjadiyyah, nilai daripada kalimat Laa Ilaaha Illa Allah itu
adalah
165… inilah rahasia kenapa
para Syeikh Tariqah mewajibkan minimal 165
kali dalam mewiridkan kalimat Laa Ilaaha Illa Allah tersebut… asal mula nilainya muncul dari perhitungan tersebut diatas.
Masih penasaran? Okey kita coba dengan kalimat yang lebih panjang… Kali ini kita coba
dengan kalimat HASBUNALLAAHU WA NI’MAL
WAKIIL…
Kita tulis dulu kalimat
lengkapnya, kemudian dipisah-pisah per huruf,
lalu letakkan nilai masing2 huruf
tepat dibawah huruf yang bersangkutan, kemudian jumlahkan… Hasilnya
akan jadi seperti ini:

Senangnya… ternyata banyak juga
rekan-rekan yang semangat berlatih HISAB
JUMAL
(perhitungan nilai huruf menggunakan kaidah abjadiyyah)…
Ketelitian merupakan
faktor penting disini, oleh karenanya,
perhatian dan koreksi dari rekan- rekan
sangat dibutuhkan
OK kita lanjut ya lessonnya
Dengan menguasai HISAB
JUMAL berarti sudah jalan 50%
untuk membuat sebuah
wafaq sederhana.. karena hasil dari HISAB JUMAL itu-lah
yang akan dijadikan ISI daripada kotak-
kotak pada sebuah wafaq.
50% -nya lagi berada
pada penguasaan pembuatan kotak wafaq serta tatacara penempatan angka/huruf pada kotak tersebut..
Nah, sekarang silahkan lihat wafaq
dibawah ini:

Kita akan mempelajari bagaimana menggambar kotak 3x3 seperti diatas sesuai kaidah
ilmu wafaq
Penggambaran garis kotak2 tersebut tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, karena ia akan
menjadi pondasi awal dari energy yang akan di program kedalamnya.. penggambaran
yang
asal-asalan dan tidak
sesuai kaidah
akan mengacaukan ‘pola energy dasar’
dari
sebuah wafaq dan seterus-nya akan
mengacaukan pola energy wafaq secara keseluruhan..
Ibaratnya kita membuat sebuah
perahu, karena tidak mengikuti instruksi, haslnya perahu
itu
tidak akan stabil ketika dibawa berlayar, mudah goyah, bahkan kebocoran terjadi disana-sini, sampai akhirnya karam tenggelam…
Kita mulai ya…. siapkan sebuah pena dan kertas…
dalam membuat kotak wafaq 3x3, langkah pertamanya adalah menggambar garis terluar dahulu… baru kemudian membagi kotak2
didalamnya
penggambaran garis dilakukan
HARUS dari KIRI
KE
KANAN,
jadi yang diputar2
itu kertasnya.. gambar garisnya tetap searah… KIRI KE KANAN..
Pada awal lesson,
kita telah mengerti bahwa wafaq berarti menjadikan sesuatu
itu selaras/harmonis..
pada praktek-nya penempatan angka-angka atau huruf-huruf didalam sebuah tabel
harus harmonis juga…
Perhatikan tabel dibawah
ini:

Sekilas tabel tersebut terlihat selaras, karena
angka-angkanya ditempatkan berurutan… TETAPI dalam ilmu wafak dasar,
tabel 3x3 itu belum selaras… kenapa?
Karena kalu kita jumlah angka
yang ada didalam kotak
baik secara vertical, horizontal maupun
diagonal hasilnya akan berbeda- beda
perhatikan gambar dibawah ini:

Nah, tugas kita sekarang adalah bagaimana agar jumlah angka jika dihitung secara horizontal, diagonal
maupun vertical SELARAS atau dalam jumlah yang sama..
Setelah kita utak-atik, akhirnya ketemu formasinya, yaitu seperti dibawah ini:
Akhirnya semua angka itu
klo
dijumlahkan kebawah, kesamping ataupun miring, semua
jumlahnya sama yaitu 15.
HARAP DIINGAT,
untuk penulisan angka yang
ada didalam tabel 3x3,
HARUS SELALU
BERURUTAN penulisannya, dimulai dari angka 1-2-3 dst.. NDAK BOLEH NGACAK…
Urutan penulisan-nya
seperti pada gambar berikut:
Naaahh udah ketemu deh formasi angka
untuk wafaq 3x3 nya.
Wafaq 3x3 dengan formasi angka
seperti diatas terkenal
di dunia Arabic magic sebagai
“mutsalats al-ghazaly” karena Imam Ghazaly pernah menciptakan beberapa buku yang menjelaskan tentang wafaq khususnya wafaq
3x3 ini, saya pribadi menyebutnya dengan Rajah Adam
Hawa. Kenapa? Karena seluruh
angkanya berjumlah 15 sama dengan
nilai hisab jumal untuk HAWA
(ha kecil=8, wau=6, alif=1 ; total=15), lalu sekarang jika hasil penjumlahan
vertical (ataupun horizontal) di jumlahkan kembali seluruhnya, ia akan berjumlah 45 dimana
nilai 45 ini selaras dengan
nilai hisab jumal ADAM (alif=1, dal=4, mim=40)..
dari perhitungan itu juga kita
mendapatkan sebuah
perspektif baru tentang diciptakannya HAWA dari salah satu
rusuk ADAM (45=15x3) interesting isn’t it..? hehe
Selain itu, wafaq
3x3 ini juga merepresentasikan keseimbangan
dan penyatuan pria dan wanita…
coba perhatikan gambar dibawah ini:
Angka genap (feminine) berada di setiap penjuru tabel, angka
ganjil (maskulin)
berada didalamnya.. sakralitas hubungan pria dan wanita terlihat pada
tabel 3x3 diatas..
sama seperti
yin-yang,
serta
penyatuan star tetrahedron dan earth tetrahedron
dalam bintang daud
Lebih dalam lagi, tabel wafaq diatas merepresentasikan seorang anak yang ada didalam
kandungan ibu nya angka ganjil ada didalam angka genap
Oleh karenanya, tidak
aneh wafaq
3x3 ini kebanyakan dipakai
sebagai sarana asihan...
karenamemang karakteristik pola energy dasarnya
bersifat seperti itu..
Setelah kita menguasai HISAB JUMAL
dan TEKNIK MEMBUAT
TABEL
3x3 beserta penempatan angka nya, sekarang kita gabungkan 2 sistem itu
untuk membuat sebuah WAFAQ
A’DADI (wafaq
yang berisi angka-angka, hasil dari hisab jumal sebuah
nama
atau ayat suci)
Sebagai contoh, kita ambil isim (nama) ALLAH untuk dijadikan wafaq 3x3.
Pertama, kita lakukan hisab jumal pada
isim ALLAH
(kemarin
kan sudah ya.. dan hasilnya
adalah 66)

setelah dapat hasilnya, berarti kita sudah
punya 3 data penting:
1. Hisab
jumal isim ALLAH = 66
2. Jumlah deret kotak
yang akan dibuat = 3
3. Jumlah deret angka pada tabel 3x3 = 15
Supaya tidak lupa, saya munculkan kembali tabel 3x3 nya dibawah ini:
Nah, sekarang saya
beri rumusnya untuk
memasukkan hasil hisab jumal pada tabel 3x3: Quote:
(Jml. deret
kotak + hasil hisab
jumal – Jml. deret angka
pada tabel) / jml. deret kotak
Coba kita masukkan angka-angkanya kedalam rumus…
(3+66-15)/3
= 54/3
= 18

Hasil dari kalkulasi rumus diatas
dijadikan angka pertama untuk dimasukkan kedalam tabel
3x3.
Nah, masukkan angka
18 tadi kedalam kotak
nomer 1 pada tabel 3x3
Kemudian teruskan dengan angka selanjutnya yaitu 19 masukan kedalam kotak
nomer 2 pada tabel 3x3. Dan
seterusnya dilakukan berurutan sampai kotak
nomer 9 terisi dengan angka 26.
Jadinya akan seperti ini:

Kita coba lagi dengan contoh
yang lain, kita ambil BASMALAH. Karena sudah di-hisab
jumal
kemarin, langsung saja kita masukkan kedalam rumus:
(3+786-15)/3
= 774/3
= 258
Hasilnya akan
seperti ini:
Nah, mulai saat ini anda sudah
bisa
membuat sebuah WAFAQ A’DADI (wafaq yang
berisi angka-angka,
hasil dari hisab
jumal sebuah
nama atau ayat suci). Jika ingin sempurna ada
beberapa tambahan lainnya seperti menggambar garis kotaknya dengan aplikasi nama suci atau
ayat, menambahkan nama malaikat tertentu dalam penulisannya, men-charge wafaq
dengan bacaan tertentu untuk menambah power-nya dll.
Insha Allah akan kita bahas kedepannya…
Sebuah WAFAQ A’DADI yang sudah jadi, dapat dibawa kemana-mana (misalnya disimpan didalam dompet) jadi tidak perlu risau lagi klo mau
masuk WC, atau tempat kotor lainnya, karena metode ini adalah metode para alim zaman dahulu sebagai
solusi agar seseorang dapat ber-tabarruk (memohon berkah) melalui kalam / nama suci tanpa harus risau jika masuk
ketempat kotor
/ terhina-kan.
Para alim menyamarkan kalam suci tersebut menjadi kode-kode
angka yang terhubung dengan pola energy aslinya, sehingga energy dari kalam suci tetap akan
menyertai si pemakai...
Setelah beberapa
kali praktek membuat sebuah wafaq
a’dadi 3x3, anda mungkin merasa begitu mudah-nya tinggal menghitung dgn
hisab
jumal, kalkulasi rumus,
kmudian membuat tabel dan memasukkan angka2 nya..
Sekarang kalau kasusnya
begini, buat sebuah wafaq
a’dadi 3x3 dari isim Muhammad.
Pasti anda langsung melakukan hisab
jumal pada isim Muhammad, dan hasilnya adalah 92.
Ketika masuk kedalam kalkulasi rumus anda mungkin sedikit bingung, karena ada yang aneh
disitu.. coba
kita masuk ke
rumus
(3+92-15)/3
= 80/3
= 26,67
Nah lo! Kok
hasilnya koma?! Gimana masukin angka
ke tabelnya?? Hehe
Coba klo kita masukkan
angka 26 ( maksa :P ) kedalam kotak, ga
perlu masukin
koma nya.. hasilnya jadi begini:
Setelah dihitung, ternyata jumlahnya
90, bukan 92… brarti salah dong ya.. Nah,
untuk membenarkannya, saya beri rumus baru,
yaitu:
Quote:

((jml. Deret angka X jml. Deret angka)
– (nilai sisa X jumlah
deret angka)) +1
Nilai sisa adalah, hasil perbedaan dari tabel error
tadi ke tabel yang
seharusnya…
tabel error tadi kan menghasilkan nilai 90.. sedangkan yang diminta adalah 92..
jadi 90-92=2 jadi aplikasi rumusnya adalah:
((3 X 3) – (2 X (3)) +1
=(9-6)+1
= 4
4 ini kita sebut sebagai JUMP NUMBER.. yaitu nomer
kotak dimana nilai didalamnya HARUS
ditambah 1.
Perhatikan wafaq 3x3
isim Muhammad berikut:
Jadi di kolom ber-nomor
4 itulah angka yang seharusnya bernilai 29, ditambah 1,
menjadi 30. Untuk kotak selanjutnya tidak perlu ditambah satu…
Begitu silahkan dipraktekkan dahulu mudah-mudahan dimengerti
Berbekal materi sebelumnya, kita sudah
bisa
membuat wafaq dasar
3x3, sekarang, kita naikkan level wafaqnya
dengan variasi-variasi yang
tentunya akan menambah power
yang akan dibawanya…
Kalau kita lihat contoh gambar
wafaq yg pertama dipost-kan:
Si pembuat wafaq tersebut menggunakan kalimat tertentu untuk
menggambarkan garis luar wafaqnya, dan kalimat tersebut adalah:
كلملا هلو قحلا هلوق
“Sabda-Nya
adalah HAQ dan hanya bagi-Nya
lah Kekuasaan”
Kalimat tersebut sangat mayshur
dikalangan ahli wafaq,
karena polanya merupakan pola
perintah
MUTLAK menggunakan nama dan atau kalimat suci yang
dating dari-Nya.
Kita bisa menggambarkan garis2 pada wafaq dengan
nama, ayat atau kalimat tertentu yang
memiliki faidah
dan fadilah tertentu..
Misalnya menggabungkan kalimat diatas dengan
basmalah.. bentuknya akan
seperti ini:
Selain itu, kita juga
bisa membuat garis2
wafaq menggunakan huruf2 abjadiyyah yang
memiliki
karakter tertentu… hal ini dilakukan
untuk memfokuskan
energy yang akan dibentuk sesuai dengan karakter huruf abjadiyyahnya…
Dalam ilmu huruf, setiap huruf
memiliki salah satu
sifat dari 4
sifat elemen semesta… 4 elemen tersebut adalah: API, UDARA,
AIR,
TANAH.
Nah, sebagai seorang ahli wafaq, ia harus menguasai pembagian huruf abjadiyyah dan
juga penggunaan abjadiyyah tersebut sesuai dengan elemennya masing-masing..
Seperti teknik mengetahui nilai tiap huruf
abjadiyyah yang saya
kemukakan diatas, kita tidak
perlu mengingat nilai tiap hurufnya,,
karena akan makan banyak waktu pasti… cukup kita ingat urutan dan bunyi
hurufnya saja… seperti yang
dinyanyikan oleh anak2 di file mp3 diatas…
setelah itu klo sudah
hafal, kita buat chart-nya dengan
nilai 1,2,3,4 dst sampai 1000
setelah selesai baru diisikan diatas setiap angka tadi huruf yang bersangkutan… ini memudahkan
kita dalam menghafal.. lama kelamaan pasti hafal klo
sering di praktekkan…
Bergitu juga dengan
teknik mengetahui elemen tiap huruf,
pertama-tama buat sebuah kotak yang terbagi menjadi 8
kotak kebawah dan 4 kotak kesamping. Kemudian, tuliskan dari sisi paling kiri
berurutan ke sisi yang kanan,
API (naariyyun) –
UDARA
(hawaa-iyyun)
– AIR (maa-iyyun)
– TANAH (turaabiyyun)
Setelah itu isi secara berurutan kaidah abjadiyyah pada kotak dibawahnya mulai dari kotak paling kanan, sampai seluruh kotak habis terisi.. maka jadinya akan
seperti ini:
Sekarang kita sudah mengetahui unsur elemen pada tiap tiap huruf.. JADI, bagi
seorang ahli wafaq, tidak ada istilah tidak tahu berapa
nilai tiap huruf atau
apa elemen tiap huruf itu, kalaupun
ia
tidak hafal, ia
dapat merumuskannya, hanya butuh
pensil dan secarik kertas!
Sekarang bagaimana mengaplikasikan masing2 huruf elemen itu kedalam sebuah wafaq? Dari tabel diatas, kita
mengetahui bahwa:
Huruf-huruf yang ber-unsur api adalah :: alif, ha besar ,
tho, mim,
fa,
syin, dza Huruf-huruf yang ber-unsur udara
adalah :: ba,
wawu, ya, nun, shad, ta, dlo.
Huruf-huruf yang ber-unsur air
adalah :: jim, zay, kaf,
sin,
qaf, tsa, zho.
Huruf-huruf yang ber-unsur tanah
adalah :: dal, ha
kecil, lam, 'ain, ro,
kho, ghain.
Nah aplikasinya, sambungkan huruf-huruf tersebut dan buat
kotaknya dari huruf-huruf
tadi..
jadinya akan seperti ini :
ABJAD UNSUR API
ABJAD UNSUR UDARA
ABJAD UNSUR TANAH
Selain huruf elemen ternyata peletakan angka
pada kotak juga berhubungan dengan karakter elemen tadi, dengan
teknik peletakan angka yang berbeda maka akan dihasilkan karakter elemen
yang berbeda pula.. jika kedua
teknik ini digabungkan maka kekuatan elemen akan menjadi lebih
kuat lagi…!
Berikut ini adalah teknik peletakan angka
yang berbeda untuk masing-masing elemen:
Dan berikut ini adalah contoh
penggabungan teknik huruf elemen api sebagai kotak
wafaq dan peletakan angka
dalam tabel untuk
membentuk karakter elemen api:
Penggabungan kedua teknik diatas akan memperkuat pancaran
karakter elemen tertentu, dengan
teknik tersebut kita dapat memfokuskan energy
tertentu untuk keperluan tertentu..
Kombinasi diatas akan
menjadi ‘saluran’ / ‘wadah’ terbentuknya energy elemental…
Elemen Api melambangkan
semangat, gairah, energy, kekuatan. Penggunaan elemen api biasa dipakai untuk peningkatan energy, empowering, mempengaruhi fikiran, membuat konflik,
kewibawaan, kepemimpinan dll
Elemen Udara melambangkan
komunikasi, ide-ide baru, fikiran logis, sosial. Penggunaan
elemen udara biasa dipakai untuk mereka yang bermasalah dengan
komunikasi, penyembuhan penyakit paru-paru, kecerdasan, dll
Elemen Air melambangkan kedamaian, meditative, kesadaran, emosi. Penggunaan elemen air
biasa dipakai untuk
penyembuhan, kasih sayang, memberi kedamaian, kerukunan, penyeimbangan mental-emosional, memperkuat
intuisi, mahabbah, dll
Elemen Tanah / Bumi melambangkan
stabilitas, dimensi fisik, manifestasi. Penggunaan
elemen
tanah biasa dipakai untuk kesabaran, kebijaksanaan, ‘membungkam’ orang
dll
Untuk lebih mempertegas karakter tiap elemen, lakukan penulisan menghadap
kearah yang telah
ditentukan:
Elemen API
menghadap ke TIMUR
Elemen UDARA
menghadap ke BARAT
Elemen AIR menghadap ke UTARA
Elemen BUMI/TANAH menghadap ke SELATAN
Untuk arah menghadap dalam menuliskan wafaq
perlu disesuaikan dengan
hari nya:
1. Hari minggu
jangan menghadap ke barat
2. Hari senin jangan menghadap
ke barat
3. Hari selasa jangan menghadap ke timur
4. Hari rabu jangan menghadap ke barat
5. Hari kamis jangan menghadap ke timur
6. Hari jumat jangan menghadap
ke timur
7. Hari sabtu jangan menghadap
ke timur
Hal ini akan kita pelajari lebih jauh dalam bab pengaruh posisi bintang terhadap sebuah
wafaq. ebagai contoh praktek, misalkan si A sakit hingga panas tinggi, kita ingin mencoba
mengobatinya dengan wafaq, maka kita
akan mulai dengan memilih wafaq yang sesuai dengan kebutuhan.. dalam kasus ini kita memilih asma-Nya
yaitu ‘Asy-Syaafiyu’
(Maha Penyembuh), lakukan hisab jumal, masukan ke rumus, kemudian mulai menulis tabel wafaq menggunakan
huruf elemen air dengan
menghadap ke arah utara, setelah tabelnya jadi, masukkan angka hasil hisab jumal dan rumus kedalam tabel dengan kaidah elemen air juga.. setelah jadi, rubah arah menghadap kita menjadi arah kiblat, kemudian dekatkan wafaq ke mulut, dan wiridkan “Yaa Syaafii” 391 kali atau kelipatannya..
setiap selesai 100
kali berdoa memohon
kesembuhan untuk
si
sakit doanya bebas.. doanya
boleh diulang 3
kali sebagai bentuk kesungguhan..
setelah selesai,
kita akan merasakan perbedaan
pada wafaq… seperti hidup… berenergy…! Lalu kemudian wafaq
bisa dibasuh dengan air dan airnya diminumkan atau dipakai mandi…
Sekarang 3 pertanyaan (Allah,
Muhammad dan Bismillaahirrahmaanirrahiim) di atas kertas, kemudian anda merajahnya
ه ل ل ا
5 30 30 1 = 66
دمحم
د م ح م
4 40 8 40 = 92
ميحرلا نمحرلا هللا مسب
م ي ح ر ل ا ن م ح
ر ل ا ه ل ل ا م س ب
40 10 8 200 30 1 50 40 8 200
30 1 5 30 30 1 40 60 2 = 786