TEMPAT / TITIK BEKAM
1. Di bagian atas kepala (ummu mughits), caranya dengan mencukur rambut pada bagian yang
akan dibekam. Bekam di kepala sangat efektif untuk terapi penakit migrain, vertigo, sakit kepala
menahun, darah tinggi, stroke, suka mengantuk, sakit gigi, sakit mata, melancarkan peredaran
darah, perbaikan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.
2. Di sekitar urat leher (al akhda’iin), titik ini untuk mengobati penyakit seperti: sakit kepala,
wajah, kedua telinga, mata, polip (hidung) dan tenggorokan, gigi seri lidah, kanker darah,
melancarkan peredaran darah.
3. Di bawah kepala (An Naqrah), sekitar empat jari di bawah (tulang tengkorak paling bawah),
bermanfaat menyembuhkan radang mata (pada anak-anak), tumor pada telinga, berat kepala,
bintik-bintik di wajah, jerawat.
4. Daerah antara dua pundak (al kaahil), merupakan titik paling sentral untuk mengatasi berbagai
macam penyakit.
5. Daerah sekitar pundak kiri dan kanan (Naa ‘is), yaitu daging lembut di pundak yang tegang
ketika merasa takut. Bekam pada titik ini dapat bermanfaaat untuk menetralisir keracunan dan
penyakit liver.
6. Daerah punggung (di bawah tulang belikat), bekam di daerah ini banyak memiliki keistimewaan
dan kahsiatnya.
7. Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor untuk penyakit pegal/nyeri di pinggang dan
wasir.
8. Pangkal telapak kaki (iltiwa’ – di bawah mata kaki) untuk penyakit nyeri di kaki, asam urat,
kaku, dan pegal-pegal.
9. Di tempat-tempat yang dirasakan sakit.
Lebih detail, diterangkan sebagai berikut:
1. AL AKHDA'AIN :
a) Terletak di sekitar otot-otot (urat leher) kanan dan kiri, di sekitar vena jugularis interna dan di
sekitar otot sternocleidomastoideus.
b) Merupakan pusat kegiatan dan penjalaran dari usus kecil dan besar.
c) Berperan dalam pengobatan gondok, afonia, kaku kuduk/leher, nyeri tenggorokan, flu, pipi
bengkak, tinnitus, mencegah sakit kepala, sakit wajah, sakit gigi, sakit telinga, hidung, sakit
kerongkongan .
2. ILTIWA'
a) Terletak di bawah mata kaki bagian dalam (malleolus medialis), antara malleolus medialis
dengan tulang tumit (calcaneus)
b) Merupakan pusat penjalaran organ ginjal
c) Berperan dalam pengobatan tinnitus, hemoptisis, gangguan haid, insomnia, ejakulasi dini, asam
urat, ginjal, bronkietasis, nyeri punggung, gangguan kencing dll.
3. AL KAHIL
a) Terletak di sekitar tonjolan tulang leher belakang (processus spinosus vertebrae VII), antara
bahu (acromion) kanan dan kiri, setinggi pundak.
b) Merupakan titik pertemuan dan penjalaran organ kandung empedu, lambung, usus halus, usus
besar, kandung kemih dan tripemanas.
c) Berperan dalam pengobatan nyeri leher, demam, epilepsi, batuk, flu, asma, kaku punggung dll.
d) Anas bin Malik berkata: " Rasulullah SAW. pernah dibekam di al akhda'ain dan al kahil" (HR.
At Tirmidzi, Abu Dawud, Hakim dan Ahmad).
4. HAMMAH ('Alaa Ro'sun)
a) Merupakan titik paling atas kepala, terletak di tulang ubun-ubun (osparetale) bagian depan,
yaitu terletak di titik pertemuan antara batas rambut bagian belakang dengan batas rambut
bagian depan.
b) Berperan dalam pengobatan sakit kepala, pusing, vertigo, mania, gangguan pengkihatan,
menghilangkan pengaruh sihir, stroke dll.
5. YAFUKH
a) Terletak di titik pertemuan tulang tengkorak depan dan belakang, yaitu antara tulang ubun-ubun
(os parietale) dan tulang dahi (os frontale).
b) Pada anak-anak, saat pembekaman tidak boleh dikeluarkan darahnya, karena umumnya
pertemuan antara kedua tulang tersebut belum menutup sempurna.
c) Berperan dalam pengobatan epilepsi, pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, rinorhea,
kejang dll.
6. AL KATIFAIN
Kedua bahu. Berfaidah untuk mengobati penyakit di pundak dan penyakit leher. (Nabi SAW
melakukan bekam pada kedua bahu saat diberi makanan lengan daging kambing yang dibubuhu
racun oleh yorang Yahudi.
7. 'ALA WARIK
Berguna untuk sakit pegal-pegal, lower back pain (Dari Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW pernah
melakukan bekam pada pinggulnya karena penyakit pegal-pegal/capek yang dideritanya (HR. An-
Nasai, Ibnu Majah).
8. QAMAHDUAH
a) Terletak di tulang kepala belakang di sekitar tonjolan tulang
b) Bagian dimana kalu sesorang tidur terlentang maka qamahduah adalah bagian kepala yang
menempel di tanah.
c) Berperan dalam pengobatan sakit kepala belakang, pening, tuli, kaku lidah, schizophrenia,
epilepsi, leher kaku, pusing, vertigo dll.
9. PELIPIS DAN DAGU
Berguna untuk mengobati pusing/pening pada kepala, mengobati sakit gigi dan sakit pada bagian
wajah, mengobati sakit kerongkongan/batuk. (Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW pernah
melakukan bekam sebanyak 3 kali pada kedua pelipisnya.
10. BAGIAN PUNGGUNG KAKI
Berguna untuk menghilangkan kutil atau borok yang tumbuh di kedua paha, betis, serta tulang
kering. Menghentikan keluarnya darh haidh dan gatal-gatal pada buah testis (kantung kemaluan
laki-laki) dan asam urat.
11. DI BAWAH DADA DI ATAS PERUT
Berguna untuk menyembuhkan bisul-bisul, kurap/kudis dan panu yang ada di paha, menyembuhkan
kaki yang sering nyeri, mengobati wasir, mengobati penyakit kaki bengkak (elephantiasis),
menghilangkan gatal-gatal pada bagian punggung.
12. 'ALA DZOHRIL QODAMI
Terletak di bagian kaki belakang di bawah lekukan lutut. Berguna untuk menghilangkan keletihan
pada bagian kaki.
13. UMU MUGITS
a) Terletak di tulang tengkorak di bagian atas agak ke belakang. Tepatnya di tulang ubun-ubun, di
2/3 bagian depan.
b) Apabila kepala dan batas rambut bagian belakang ke batas rambut bagian depan dibagi menjadi
12 bagian, maka umu mugits terletak di 7 bagian dari garis batas rambut bagian belakang dan 5
bagian dari garis batas rambut bagian depan.
c) Hati-hati saat pembekaman kepala, sebab dekat dengan pusat sensorik dan motorik, yang
menyebabkan kelumpuhan organ-organ dan alat-alat tubuh.
WAKTU KHUSUS BEKAM
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., dia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Waktu yang paling
baik bagi kalian untuk melakukan hijamah ialah pada tanggal 17, 19, dan 21 (dari bulan
qamariyah)”.
Secara alamiah pada tanggal tersebut cairan-cairan dalam tubuh bergolak dan mencapai
puncak penambahannya. Jika di awal bulan darah belum bergejolak sedangkan di akhir bulan darah
sudah mulai berkurang.
Pemilihan waktu hijamah adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan
penjagaan diri terhadap penyakit. adapun untuk kasus tertentu misalnya sakitnya tidak tepat/ jauh
pada tanggal tersebut bisa dibekam pada waktu sakit karena saat itu darah dalam keadaan tidak
normal. Dari Anas RA, berkata Rasulullah SAW biasa berbekam pada akhda'ain dan tengkuk. Beliau
berbekam pada tanggal 17, 19, dan 21 bulan hijrah (HR. Tirmidzi:51/Hasan). Rasulullah SAW
bersabda: "Barangsiapa berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21, maka itu akan menyembuhkan
semua penyakit" (HR. Abu Dawud, (3861), hasan). Ibnul Qoyyim berkata: " Semua hadits ini sesuai
dengan kesepakatan para tabib bahwa berbekam pada paruh kedua suatu bulan hingga pekan ketiga
dari setiap bulan, lebih bermanfaat daripada berbekam pada awal bulan maupun akhir bulan.
Namun, bila karena suatu kebutuhan pengobatan dengan cara ini digunakan, kapan saja itu
dilakukan, maka tetap bermanfaat, meski di awal bulan atau akhir bulan.
PERSIAPAN PROSES HIJAMAH (BEKAM)
SEBELUM HIJAMAH (BEKAM):
1. KOSONGKAN PERUT SEKITAR 2 - 5 JAM.
2. TIDAK BOLEH TERLALU LAPAR/KENYANG.
3. PERBANYAK MINUM, TERUTAMA MANIS DAN HANGAT, MISAL
MINUM MADU ATAU SUSU, KECUALI ADA PANTANGAN
KARENA ADA PENYAKIT TERTENTU SEPERTI DIABETES.
4. TIDAK BOLEH TERLALU LELAH/CAPAI.
5. SEBAIKNYA DIHINDARI PEMBEKAMAN LANGSUNG SESUDAH
MANDI AIR DINGIN
6. DIANJURKAN SEBELUM BEKAM MANDI AIR HANGAT
7. LEBIH BAIK JIKA SEHARI SEBELUMNYA TIDAK BERHUBUNGAN
SUAMI-ISTRI.
8. MENYAMPAIKAN SEMUA KELUHAN ATAU SAKIT YANG
DIRASAKAN AGAR HAJJAM (PENGHIJAMAH) DAPAT
MENENTUKAN DENGAN TEPAT JENIS PENYAKITNYA. LEBIH
BAIK LAGI KALAU ADA CATATAN MEDIS DARI DOKTER/
PUSKESMAS/RUMAH SAKIT.
9. BERNIAT MENGAMALKAN SUNNAH NABI.
SELAMA HIJAMAH (BEKAM):
1. DIANJURKAN MEMBACA BACAAN DAN DO’A RUQYAH, JIKA
TIDAK DAPAT MINTA KEPADA HAJJAM UNTUK MENUNTUN
MEMBACA DO’A RUQYAH TERSEBUT.
2. PERBANYAK DZIKIR KEPADA ALLAH SWT DENGAN MEMBACA:
“Allahu Huwasy Syafi”, “Allah Yang Maha Menyembuhkan”, CUKUP
DALAM HATI.
3. MINUM AIR PUTIH.
SETELAH HIJAMAH (BEKAM):
1. MINUM AIR MANIS, KECUALI BAGI YANG TERKENA DIABETES,
LEBIH BAIK LAGI MERUPAKAN CAMPURAN AIR PUTIH, MADU,
SUSU DAN HABBATUS SAUDA’.
2. DIANJURKAN MANDI AIR HANGAT.
3. BOLEH MAKAN KURANG LEBIH 1 JAM SESUDAH BEKAM,
DENGAN MENGHINDARI MAKANAN DINGIN, ASIN, PEDAS DAN
ASAM, BOLEH MAKAN MAKANAN KECIL/SEDIKIT.
4. JANGAN LANGSUNG BEKERJA KERAS.
5. ISTIRAHAT SECUKUPNYA, LEBIH BAIK LAGI TIDUR.
6. MENGHINDARI BERJIMA’ SEHARI SETELAH DIBEKAM.
7. MENGKONSUMSI HERBAL UNTUK KESEHATAN.
Semoga bermanfaat, Senantiasa biasakan ketika mendapatkan ,membaca atau mengamalkan do'a2 di Blog ini bertabayyun lah terlebih dahulu kepada Ustadz atau Guru/ Ahli di tempat /daerah anda berada. 🙏🙏🙏